
Kamis, 01 Oktober 2009
Sabtu, 09 Mei 2009
Sabtu, 21 Maret 2009
Hasil Try Out Nasional STIS 2009
Kegiatan Try Out direncanakan dilaksanakan di 12 kota, tetapi yang terlaksana hanya 6 kota, yaitu Jakarta timur, Blora, Bengkulu, Cibinong, Pemalang, dan Serang.
Jumlah peserta yang mengikuti Try Out yang berskala nasional ini adalah sebanyak 200 orang, dan yang diprediksi lolos tahap 1 adalah sebanyak 16 orang. hal ini, diasumsikan dengan penerimaan mahasiswa STIS yang diterima pada tahun 2008, yaitu yang mendaftar sebanyak 13.000 orang dan yang diterima adalah sebanyak 1000 orang. Jadi, presentase yang diterima pada tahap 1 adalah sekitar 7.69 %. Dengan demikian, dari 200 orang yang lolos tahap 1 adalah sebanyak 16 orang. Tetapi, prediksi tersebut tidak sepenuhnya menentukan lolos tidaknya kalian nantinya, masih banyak faktor lainnya yang dapat mempengaruhi dalam USM yang sebenarnya.
Ini adalah gambaran kesiapan para peserta dalam menghadapi USM STIS. Untuk kalian yang diprediksi telah lolos tahap 1, kami mengucapkan selamat dan terus belajar dalam mempersiapkan diri kalian. Bagi yang belum lolos, jangan berkecil hati, teruslah belajar dan berupaya lebih keras lagi.
Dan bagi kalian atau teman kalian yang belum mengikuti Try Out ini, dapat mengikuti bimbel sesungguhnya yang akan diadakan menjelang pendaftaran STIS 2009. Informasi dapat dilihat di blog ini atau menghubungi CP masing-masing daerah.
Untuk hasil Try Out secara nasional, kalian dapat klik disini.
Jumlah peserta yang mengikuti Try Out yang berskala nasional ini adalah sebanyak 200 orang, dan yang diprediksi lolos tahap 1 adalah sebanyak 16 orang. hal ini, diasumsikan dengan penerimaan mahasiswa STIS yang diterima pada tahun 2008, yaitu yang mendaftar sebanyak 13.000 orang dan yang diterima adalah sebanyak 1000 orang. Jadi, presentase yang diterima pada tahap 1 adalah sekitar 7.69 %. Dengan demikian, dari 200 orang yang lolos tahap 1 adalah sebanyak 16 orang. Tetapi, prediksi tersebut tidak sepenuhnya menentukan lolos tidaknya kalian nantinya, masih banyak faktor lainnya yang dapat mempengaruhi dalam USM yang sebenarnya.
Ini adalah gambaran kesiapan para peserta dalam menghadapi USM STIS. Untuk kalian yang diprediksi telah lolos tahap 1, kami mengucapkan selamat dan terus belajar dalam mempersiapkan diri kalian. Bagi yang belum lolos, jangan berkecil hati, teruslah belajar dan berupaya lebih keras lagi.
Dan bagi kalian atau teman kalian yang belum mengikuti Try Out ini, dapat mengikuti bimbel sesungguhnya yang akan diadakan menjelang pendaftaran STIS 2009. Informasi dapat dilihat di blog ini atau menghubungi CP masing-masing daerah.
Untuk hasil Try Out secara nasional, kalian dapat klik disini.
Senin, 16 Maret 2009
Kunci Jawaban dan Pembahasan Try Out Nasional STIS 2009
Untuk melihat kunci jawaban dan pembahasan Try Out Nasional STIS, kalian bisa klik disini
Selasa, 10 Maret 2009
Beckham Siap Bertahan Lebih Lama

Dalam sebuah babak baru setelah resmi bertahan di Milan lebih lama, drama baru Beckham kini dikabarkan tidak akan pernah kembali ke Amerika.
Gelandang yang kemarin diberitakan menderita cedera sehingga diragukan tampil akhir pekan ini, tampaknya menurungkan niat kembali ke Amerika, menurut sebuah laporan dari Italia
Pemain internasional Inggris ini mendapatkan apa yang diinginkannya setelah mengamankan perpanjangan masa tinggalnya di San Siro, hingga akhir musim ini. Dalam kesepakatan baru ini, Beckham diperbolehkan kembali ke Amerika musim panas ini, namun tampaknya itu tidak terjadi.
Sportmediaset.it mengklaim bahwa Milan bekerja keras dengan cara lain agar sang pemain tetap tinggal dan tidak kembali. Menurut laporan itu, klub Italia itu ingin Beckham tetap tinggal dan menyelesaikan latihan pra-musim bersama mereka.
Selain itu, fans Galaxy dikabarkan sudah tidak menginginkan Beckham kembali, dan itu dapat membantu Rossoneri melancarkan proses negosiasi yang baru. Diyakini fans di Amerika sudah cukup sabar menunggu kembalinya Beckham.
Kesepakatan saat ini menyebutkan bahwa mantan bintang Madrid itu harus kembali 30 Juni. Namun laporan lain menyebutkan, kabar ini hanyalah sensasi dari media milik presiden Milan Silvio Berlusconi.
Senin, 02 Maret 2009
Berlusconi Malu pada Milan
Brussels - Bos besar AC Milan, Silvio Berlusconi, kali ini tak bisa menahan diri untuk tidak mengungkapkan ketidakpuasannya secara eksplisit, tentang dua kekalahan terakhir yang diderita timnya.
Berlusconi dimintai komentarnya soal itu di sela-sela keberadaannya di Brussels, Belgia, dalam rangka menghadiri pertemuaan Uni Eropa. Waktu ditanya perasaannya tentang kekalahan Milan dari Sampdoria Minggu (1/3/2009) malam, dia menjawab: "Memalukan. Ini memalukan. Sangat memalukan."
"Padahal kita punya banyak kartu as," sambung figur yang juga perdana menteri Italia itu, seperti dikutip dari Channel4, Senin (2/3/2009).
Kekalahan yang dimaksud terjadi tiga hari setelah Marek Jankulovski dkk tersingkir di Piala UEFA. Hari Kamis lalu Milan ditundukkan Werder Bremen dengan kekalahan produktivitas gol tandang.
Yang dijadikan sasaran kekalahan Berlusconi atas hasil buruk timnya adalah cedera yang silih berganti menyergap.
"Sayangnya, semua pemain kami masuk ruang perawatan. Dan pemain-pemain juara seperti Kaka tak bisa main. Semuanya jadi lebih sulit," tukas sosok berusia 72 tahun itu.
"Kami tidak sedang mengalami tragedi sih, karena kami sudah memenangi semua yang ada untuk dimenangi. Tapi ini tetap saja memalukan. Sangat memalukan," ulang dia.
Milan saat ini masih berada di peringkat tiga klasemen Seri A dengan selisih 12 angka dari Inter Milan. Jika tak ada keajaiban, sepertinya Il Diavolo Rosso harus menyudahi musim tanpa gelar.
Pato Kesal Golnya Tak Berguna

Bintang muda Milan Alexandre Pato sangat kecewa gol indahnya akhir pekan lalu ke gawang Sampdoria tidak dapat membantu timnya dari kekalahan.
Kemungkinan hal paling positif tentang Milan musim ini adalah performa striker muda mereka Alexandre Pato, yang tampaknya ditakdirkan melakukan aksi yang hebat dibanding rekan-rekan lainnya.
Baru berusia 19 tahun, dia mencetak gol dengan kaki kanan maupun kirinya di Serie-A, salah satu liga terberat di dunia bagi seorang penyerang.
Kemarin melawan Sampdoria dia mencetak golnya ke-15 di semua kompetisi bagi Rossoneri musim ini, namun sekali lagi itu tidak cukup memberikan kemenangan bagi timnya.
"Golku tidak cukup berguna, kami tidak menang, dan inilah yang menggangguku," ujarnya pada pers hari ini.
"Sangat buruk, aku telah mencetak 15 gol, tapi banyak yang tidak berguna. Untuk keluar dari krisis kami harus bekerja keras. Aku yakin Milan akan keluar dari masalah ini, dan lolos ke Liga Champions."
"Babak pertama, aku terlalu sendirian di depan, kemudian babak keuda dengan masuknya Inzaghi situasi menjadi lebih baik."
Karena kekalahan itu Milan masih di posisi ketiga dengan 48 poin, namun peringkat empat Fiorentina sudah mengancam dengan selisih dua poin, maka tim asuhan Carlo Ancelotti itu harus waspada untuk menjaga posisinya hingga akhir musim.
Minggu, 04 Januari 2009
Inter Masih Bisa Dikejar
Clarence Seedorf meyakini Milan dapat mengejar selisih sembilan poin dari pimpinan klasemen Inter Milan, meski mereka harus bermain lebih konsisten.
"Untuk mengejar Inter kami benar-benar membutuhkan konsistensi, lebih dari yang biasanya," ujar sang gelandang
"Namun, aku tidak akan terlalu pesimis. Jika kami menghitung gol untuk kemenangan 2-1 atas Siena tidak konsisten, maka selisih poin akan dapat terkejar meski tertinggal tujuh atau sembilan poin."
"Jika kami dapat melakukannya dengan baik di paruh kedua musim ini, maka kami dapat meraih sesuatu yang impresif," paparnya.
Nerazzurri akan mempertahankan keunggulan mereka di puncak klasemen dengan sekuat tenaga dan kemenangan kontroversial mereka di Siena, ketika Douglas Maicon mencetak gol telatnya yang jelas-jelas offside.
Di pekan yang sama, Milan dihajar Juventus 4-2, yang membuat selisih poin mereka menjadi sembilan poin.
"Aku harap di tahun baru ini tim dapat menjaga tingkat fisik mereka," lanjut Seedorf di pemusatan latihan Rossoneri di Dubai.
'"Langkah ini kurasa dapat mendatangkan peluang yang lebih baik untuk bermain lebih kompetitif dan menantang."
"Tak perlu disangkal hingga kini kami membuat beberapa kesalahan, namun itu juga membuktikan raihan 33 poin adalah sesuatu yang positif sejauh ini."
Sabtu, 03 Januari 2009
Kaka Yakin Scudetto

Rossoneri kini tertinggal sembilan poin di belakang Inter dalam perburuan scudetto, namun itu tidak memperkecil hati Kaka untuk tetap optimis meraih gelar Liga Italia.
Gelandang Milan Kaka tampaknya sangat berjuang untuk meraih trofi musim ini, dengan titel Serie-A sebagai target utamanya
Kaka berharap Rossoneri dapat kembali meraih trofi paling prestisius di Calcio setelah hampir lima tahun sejak terakhir mencicipi gelar tersebut.
"Musim ini kami harus kembali memenangkan sesuatu yang penting," papar pemain asal Brasil itu pada Corriere dello Sport. "Tim ini lapar kemenangan."
"Aku masih yakin Scudetto, kami dapat melakukannya. Kami punya tugas untuk berusaha memenangkannya dengan seluruh kemampuan, juga karena kesuksesan terakhir terjadi pada 2004."
"Terlalu lama dari saat ini, dan ini sangat mengganggu. Memenangkan liga juga berarti kembali ke Liga Champions. UEFA Cup di posisi ketiga.
Kaka telah berada di Milan sejak 2003. Dan dia telah bermain 176 pertandingan dengan 61 gol.
Kamis, 01 Januari 2009
Rekor Kartu Merah Tercepat
Rekor kembali tercipta dari lapangan hijau. Sayangnya, rekor yang terukir kali ini sama sekali bukan dari hal positif, melainkan rekor pemain di level senior yang menerima kartu merah tercepat sepanjang sejarah.
Adalah striker Chippenham Town, David Pratt, yang mencatatkan namanya dalam rekor tersebut. Dalam pertandingan Liga Sepakbola Inggris Selatan (Southern Footbal League) yang dilangsungkan antara Chippenham kontra Bashley. Pratt menerima kartu merah dari wasit Justin Amey saat pertandingan baru dilangsungkan tiga detik. Kartu merah tersebut diterimanya akibat terjangannnya pada pemain Bashley, Chris Kowles.
Pratt sendiri tak bisa berkomentar banyak tentang rekor dunianya tersebut. “Sangat sulit untuk menerima keputusan wasit, namun menurutnya (tindakan) itu adalah (pantas mendapat) kartu merah, maka saya harus menerimanya. Rekor dunia tersebut sama sekali bukan hal bagus untukku, itu bukan apa-apa dan saya pun tak bangga terhadapnya,” tutur Pratt kepada BBC.
Kubu Chippenham sendiri juga memilih untuk menerima keputusan wasit. “Normalnya kamu tidak akan bertemu dengan seseorang yang sangat lembut (tingkah lakunya), namun David telah kehilangan (sifat lembutnya),” ujar Sekretaris Chippenham George McCaffrey.
Sedangkan dari kubu Bashley, mereka menganggap kalau Pratt memang pantas diusir dari lapangan hijau. “Pemain itu berlaku kasar, dan bergerak lurus ke arah pemainku. (Gerakan) itu sangat berpotensi mematahkan kaki. Wasit tidak memiliki pilihan, “ ujar bos Bashley, Steve Riley.
Dengan catatan ini, Pratt telah memecahkan rekor dunia dalam soal pemain tercepat mendapat kartu merah. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh pemain Bologna, Giuseppe Lorenzo, yang menerima kartu merah karena memukul pemain lawan. Kartu merah ini diterima Lorenzo saat laga baru berjalan sepuluh detik di tahun 1990.
Adalah striker Chippenham Town, David Pratt, yang mencatatkan namanya dalam rekor tersebut. Dalam pertandingan Liga Sepakbola Inggris Selatan (Southern Footbal League) yang dilangsungkan antara Chippenham kontra Bashley. Pratt menerima kartu merah dari wasit Justin Amey saat pertandingan baru dilangsungkan tiga detik. Kartu merah tersebut diterimanya akibat terjangannnya pada pemain Bashley, Chris Kowles.
Pratt sendiri tak bisa berkomentar banyak tentang rekor dunianya tersebut. “Sangat sulit untuk menerima keputusan wasit, namun menurutnya (tindakan) itu adalah (pantas mendapat) kartu merah, maka saya harus menerimanya. Rekor dunia tersebut sama sekali bukan hal bagus untukku, itu bukan apa-apa dan saya pun tak bangga terhadapnya,” tutur Pratt kepada BBC.
Kubu Chippenham sendiri juga memilih untuk menerima keputusan wasit. “Normalnya kamu tidak akan bertemu dengan seseorang yang sangat lembut (tingkah lakunya), namun David telah kehilangan (sifat lembutnya),” ujar Sekretaris Chippenham George McCaffrey.
Sedangkan dari kubu Bashley, mereka menganggap kalau Pratt memang pantas diusir dari lapangan hijau. “Pemain itu berlaku kasar, dan bergerak lurus ke arah pemainku. (Gerakan) itu sangat berpotensi mematahkan kaki. Wasit tidak memiliki pilihan, “ ujar bos Bashley, Steve Riley.
Dengan catatan ini, Pratt telah memecahkan rekor dunia dalam soal pemain tercepat mendapat kartu merah. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh pemain Bologna, Giuseppe Lorenzo, yang menerima kartu merah karena memukul pemain lawan. Kartu merah ini diterima Lorenzo saat laga baru berjalan sepuluh detik di tahun 1990.
Langganan:
Postingan (Atom)